Jumat, 07 Desember 2018

Perum Bulog Divre Maluku Jamin Ketersediaan Pangan

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Perum Bulog Divre Maluku-Maluku Utara menjamin ketersediaan pangan dan bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan tetap mencukupi hingga tiga bulan ke depan. "Posisi persediaan beras Bulog saat ini ada 10.000 ton beras medium dan beras premium sekitar 2.900 hingga 3.000 ton, minyak goreng 111 ribu liter dan tepung terigu 7,5 ton tersedia di gudang Bulog Ambon yang berkapasitas 18 ribu ton," kata Kepala Bulog Divre Maluku, Arif Mandu di Ambon, Jumat (7/12).
Ambon, Malukupost.com - Perum Bulog Divre Maluku-Maluku Utara menjamin ketersediaan pangan dan bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan tetap mencukupi hingga tiga bulan ke depan.

"Posisi persediaan beras Bulog saat ini ada 10.000 ton beras medium dan beras premium sekitar 2.900 hingga 3.000 ton, minyak goreng 111 ribu liter dan tepung terigu 7,5 ton tersedia di gudang Bulog Ambon yang berkapasitas 18 ribu ton," kata Kepala Bulog Divre Maluku, Arif Mandu di Ambon, Jumat (7/12).

Kemudian untuk gudang Bulog di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang baru beroperasi dan memiliki kapasitas 2.000 ton, tetapi stok yang ada sekitar 800 ton.

Sedangkan untuk gudang Bulog di Kota Tual berkapasitas 3.000 ton terdapat stok pangan sebesar 1.200 ton, dan di Pulau Buru 850 ton.

Selain itu masih ada beras dari Surabaya (Jatim) yang sementara dalam perjalanan menuju pelabuhan Ambon untuk memperkuat persediaan sehingga akan naik menjadi 11 ribu ton dan bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan.

Menurut dia, untuk menjaga stabilitas harga pangan, Bulog bersama tim satgas pangan terpadu provinsi melaksanakan beberapa kegiatan seperti operasi pasar sejak Januari hingga Desember sekitar 6.500 ton yang disalurkan pada sekitar 125 titik penjualan dan mitra kios.

Dalam menjaga stabilitas harga ini selain operasi pasar, Bulog juga melakukan kegiatan pasar murah.

"Kalau ada bencana alam seperti kekeringan atau musim ombak, pemerintah kabupaten dan kota mempunyai jatah 100 ton per tahun dan cadangannya bisa diatur setelah dilakukan penetapan tanggap darurat," katanya.

Untuk penyaluran beras Bansos Rastra sampai dengan Desember 2018 mencapai 9.700 ton di Ambon dan Kota Tual sekitar 4.600 ton sehingga totalnya sebanyak 14.000 ton.

Sementara Kadis Perindag Maluku, Elvys Pattiselano mengatakan, posisi stok beras terakhir adalah 1.084,8 ton beras dan ada rencana masuk 220,2 ton.

Untuk minyak goreng sebanyak 294.088 liter bertahan 50 hari ke depan dan rencana masuk minggu ini 171.896 liter, tepung terigu 1.072,9 ton bertahan 61 hari dan rencana masuk 172 ton.

Persediaan telur adalah 872.480 butir bertahan sepuluh hari ke depan dan tidak bisa bertahan lama karena masuk kategori mudah rusak, dan pekan ini akan masuk lagi 1.121.761 butir.

Sedangkan persediaan gula pasir 158 ton memiliki ketahanan 24 hari kedepan dan rencana masuk 125 ton, susu kental manis 263.944 Kg bertahan 85 hari dan rencana masuk244.800 Kg, ayam potong 573,4 ton rencana masuk 109,5 ton.

Untuk harga secara umum masih dalam posisi aman, kecuali telur harganya bergerak naik dari Rp1.400 naik menjadi Rp1.700 per butir karena terlambat pembongkaran di pelabuhan.

"Guna menjaga stok dan harga pangan, sudah dibentuk tim dengan tugas pemantauan dan itu dilakukan setiap hari dari pasar tradisional sampai pasar modern dan setiap minggu memantau gudang-gudang distributor," katanya. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar