Rabu, 10 Oktober 2018

Rentanubun: Program Inovasi Desa Wujudkan Nawacita

Detik Nusa
Langgur, Malukupost.com - Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan agenda nawacita dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, yakni nawacita ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tenggara (Malra) melalui Panitia Bursa Inovasi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa, yang dipusatkan di Gedung Katolik Center Langgur, Selasa (9/10).
Langgur, Malukupost.com - Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan agenda nawacita dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, yakni nawacita ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tenggara (Malra) melalui Panitia Bursa Inovasi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa, yang dipusatkan di Gedung Katolik Center Langgur, Selasa (9/10).

Bupati Malra, Anderias Rentanubun, dalam sambutannya yang dibacakan Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda), M. Telatu, mengatakan, Program Inovasi Desa dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas, agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi, serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing.

“PID ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Ohoi dalam pelaksanaan Undang-undang Desa,” ujarnya.

Rentanubun katakan, untuk memfasilitasi forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di ohoi-ohoi, maka dilaksanakan Bursa Inovasi Desa bagi delegasi ohoi, para kepala ohoi, ketua BSO dan tokoh masyarakat.

“Disinilah kesempatan yang strategis untuk tidak hanya mengetahui cerita sukses keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ohoi-hoi daerah lain, tetapi juga mendalami resep sukses dari praktek cerdas pembangunan ohoi tersebut yang sudah divalidasi oleh Kemendes PDTT untuk kepentingan ohoi masing-masing,” tandasnya.

Menurut Rentanubun, pengembangan inovasi ohoi pun akan menjadi berdaya guna jika dapat disinergikan dan bahkan dikolaborasikan dengan peran Pemerintah Daerah melalui program dan kegiatan inovasi yang juga dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan tetap mendayagunakan kewenangan Ohoi sebagai nadi utama dari semangat Undang-Undang Desa.

“Untuk itu, Pemda menyambut baik pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini dan mengharapkan agar seluruh peserta dapat mempelajari keseluruhan menu yang tersedia, baik pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia maupun infrastruktur ohoi. Mari kita jadikan kegiatan program Bursa Inovasi Desa ini sebagai sukses milik bersama,” pungkasnya. (MP-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar