Senin, 06 Agustus 2018

Sumber Air Menipis, Ribuan Pelanggan PDAM Blora Terancam Kekeringan

Detik Nusa
MENIPIS : Lantaran sumber air menipis, layanan PDAM Blora dikurangi sehingga ribuan pelanggan terancam kekeringan. (foto: ilustrasi)
BLORA. Semakin menipisnya sumber air baku dari Waduk Tempuran dan Sungai Ngampel saat musim kemarau ini, memaksa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) “Tirta Amerta” Blora memutus pelayanan ribuan pelanggannya yang ada di wilayah Kota Blora. Akibatnya ribuan pelanggan terancam kekeringan.

Direktur Utama PDAM “Tirta Amerta” Blora, Yan Riya Pramono SE, melalui surat resmi yang diteken olehnya tertanggal 4 Agustus 2018, mengumumkan bahwa pemutusan layanan pelanggan itu terpaksa dilakukan mulai bulan ini.

“Karena sumber air menipis, maka dari total pelanggan di Kecamatan Kota Blora sebanyak 3.812, yang bisa terlayani saat ini hanya sekitar 1.000 pelanggan saja. Yakni yang ada di wilayah Karangjati ke utara. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ucapnya.

Potongan surat pengumuman PDAM Blora tentang pengurangan layanan pelanggan.
(foto: dok-infoblora)
Dengan demikian, setidaknya ada 2.812 pelanggan PDAM di Kecamatan Kota Blora mulai tidak mendapatkan air bersih.

“Bagi pelanggan PDAM yang tidak terlayani air, mulai bulan September nanti tidak akan diterbitkan rekening tagihan air untuk pemakaian bulan Agustus,” lanjutnya.

Sementara itu proyek dari pusat berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun dari Cepu menuju Blora dengan memanfaatkan air Bengawan Solo dan digadang-gadang bisa menjadi solusi penyediaan air bersih ketika kemarau, sampai saat ini belum bisa dirasakan manfaatnya. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar