Minggu, 22 Juli 2018

TMMD : Pembangunan Jalan Antar Dukuh di Desa Bangkleyan Dikebut

Detik Nusa
Dandim 0721/Blora (dua dari kanan, berkacamata) didampingi Camat Jati (berbatik) meninjau pembangunan jalan di Desa Bangkleyan yang dilaksanakan melalui program TMMD Sengkuyung II 2018. (foto: dok-ib)
BLORA. Proyek fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2018 Kodim 0721/Blora di Desa Bangkleyan, Kecamatan Jati terus dikebut. Salah satunya adalah pembangunan jalan hutan penghubung antar dukuh, yakni Dukuh Pucung menuju Dukuh Mundu.

Jalan sepanjang 1 kilometer lebih yang berada di tengah kawasan hutan itu mendapat perbaikan dengan cara perkerasan dengan material batu grosok karena tanah masih labil dan belum kuat diaspal atau beton. Perbaikan dilaksanakan bersama-sama antara anggota Kodim 0721/Blora, Koramil Jati, para relawan dan warga sekitar.

Sejak dimulai pada tanggal 10 Juli lalu, hingga kini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 50 persen. Komandan Kodim 0721/Blora (Dandim) Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba, S.Sos pun ikut turun langsung ke lapangan untuk mengecek perkembangan proyek.

Dandim menyampaikan bahwa cuaca sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan TMMD sengkuyung tahap II ini, terutama untuk sasaran fisik. Karena ketika memasuki musim kemarau yang minim hujan seperti ini, pembangunan jalan lebih cepat dilakukan ketimbang terganggu hujan. Mengingat lokasi jalan yang dibangun berada di tengah hutan.

Pembangunan jalan antara Dukuh Pucung menuju Dukuh Mundu di Desa Bangkleyan terus dikebut. (foto: dok-ib)
“Pengerjaan peningkatan jalan Penghubung Dukuh Pucung dan Dukuh Mundu terus dikebut agar bisa mencapai target selesai tepat waktu,” ungkap Dandim.

Tidak hanya pekerjaan fisik saja yang mengalami kemajuan cukup signifikan, namun juga dilaksanakan program bedah rumah bagi warga yang tidak mampu, yang rumahnya masih Rumah Tidak Layak Huni(RTLH) serta kegiatan Non Fisik memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat.

Diketahui bersama, Desa Bangkleyan merupakan salah satu desa perbatasan di ujung selatan Kecamatan Jati yang bebatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Sragen. Banyak jalan desa penghubung antar dukuh yang belum tersentuh pembangunan karena terletak di tengah hutan. Sehingga pemerintah melalui program TMMD ingin memeratakan pembangunan disana. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar