Jumat, 01 Juni 2018

Sederhana Namun Mengena, Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kampung Samin

Detik Nusa
Hari Lahir Pancasila ke 73 diperingati Sedulur Sikep Samin Karangpace dengan melaksanakan sarasehan di pendopo setempat, Kamis petang (31/5/2018). (foto: dok-teguh)
BLORA. Hari Lahir Pancasila ke 73 , 1 Juni 2018 ini nampaknya tidak hanya diperingati dengan upacara bendera saja seperti yang dilaksanakan di kantor pemerintahan dan sekolah. Namun peringatan hari lahir dasar negara Indonesia ini juga diperingati oleh kalangan sedulur sikep yang ada di Kampung Samin Karangpace dengan caranya sendiri.

Bahkan acara peringatannya dilaksanakan sejak Kamis petang (31/5/2018) kemarin. Bertempat di Pendopo Kampung Samin Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, para sedulur sikep itu pun berbaur dengan warga sekitar dengan menggelar sarasehan dan tasyakuran.

Seperti yang tampak Kamis petang kemarin sekitar seratusan orang berkumpul di Pendopo Kampung Samin. Menjelang saat berbuka, mereka duduk melingkar sembari mengikuti sarasehan yang mengulas tentang sejarah dan urgensi Pancasila bagi kelangsungan bangsa Indonesia.

“Nilai-nilai Pancasila itu sejatinya sudah tertanam sejak manusia dalam kandungan hingga lahir dan dewasa. Pancasila itu harus senantiasa ada di dada kita, sebab Pancasila itu sudah jelas disusun berdasarkan nilai-nilai Indonesia,” kata Poso, tokoh Sedulur Sikep Samin Karangpace.

Pancasila, menurut dia, harus diajarkan, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan alam nyata.

“Kepada anak-anak harus sering-sering diajarkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pegangan hidup di Indonesia yang memiliki keberagaman,” lanjutnya.

Buka bersama sebagai wujud kebersamaan sedulur sikep dengan masyarakat sekitar yang menjalankan puasa Ramadan. (foto: dok-gatot)
Ia berharap, agar orang tua tidak hanya sekedar paham tentang Pancasila, melainkan menjadi sosok tauladan dan figur yang ber-Pancasila baik di dalam keluarga dan bermasyarakat.

“Saling menghormati dan toleransi akan mempererat kebersamaan dalam keberagaman. Menjaga kelestarian dan kedamaian dengan mengedepankan kejujuran itulah insan Pancasila,” imbuh Poso.

Warga yang hadir, nampak antusias menyimak uraian Poso tentang Pancasila. Usai sarasehan, dilanjutkan dengan tasyakuran sederhana yang dilaksanakan dalam bentuk buka bersama. Sedulur sikep mengajak warga sekitar yang sedang menjalankan puasa ramadan untuk berbuka bersama dengan menu masakan ala pedesaan.

Salah satu ciri khasnya yakni menikmati nasi dan sayur menggunakan pincuk daun jati.
Menu kuliner yang disajikan dimasak oleh Wahini, istri Lasiyo dibantu kerabat Sikep Samin setempat. Saling bergotong royong, mereka membantu mulai dari persiapan, menghidangkan suguhan hingga mengemasi peralatan makan.

Menunya ada sayur asem, sayur gori, kering tempe, urap, lauk tempe dan ayam rebus, tak ketinggalan krupuk, buah jeruk, semangka dan minumannya es sirup.

“Tasyakuran sederhana ini kami selenggarakan bersama sedulur sekitar untuk memperingati hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2018,” kata Lasiyo, tokoh yang dituakan Sedulur Sikep Samin Karangapace.

Selain itu, kata Lasiyo, pihak sedulur sikep Samin Karangpace juga ingin berbagi dan mengajak buka bersama warga sekitar yang menjalankan puasa Ramadan.

“Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila. Saya doakan semua anak cucu, sedulur semua, bumi, bangsa dan negara selalu diberi keselamatan, ketentraman dan kedamaian, Selamat semuanya,” ujarnya.

Lalu malamnya, jelang tengah malam sedulur sikep melakukan ritual di perempatan jalan setapak yang tidak jauh dari Pendopo Kampung Samin. Yang intinya mereka memanjatkan doa agar Indonesia diberikan keselamatan. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar