Senin, 07 Mei 2018

Pertamina Ajak Warga Ambon Beralih Ke LPG

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina mengajak warga Kota Ambon beralih menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg.
Ambon, Malukupost.com - PT Pertamina mengajak warga Kota Ambon beralih menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg.

"Hari ini kita melakukan sosialisasi penggunaan LPG yang aman, baik dan benar kepada para agen, ibu rumah tangga dengan harapan kedepan warga Kota Ambon dapat beralih dari bahan bakar minyak tanah ke LPG terutama Bright Gas 5,5 Kg," kata Manager Domestik Gas MOR VIII, Probo Prasidahayu, di Ambon, Senin (7/5).

Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan terlihat antuasiasme masyarakat cukup tinggi dan tertarik menggunakan LPG 5,5 kg.

Setelah dihitung biaya yang dikeluarkan setiap rumah tangga untuk membeli minyak tanah dengan LPG 5,5kg ternyata lebih irit.

"Kita coba melakukan penghitungan biaya membeli minyak tanah untuk penggunaan selama dua minggu, rata-rata setiap keluarga sebanyak 14 liter maka biaya yang dikeluarkan sebesar Rp117 ribu, sedangkan untuk isi ulang LPG Rp105 ribu, belum lagi kaitan dengan kerepotan yang ditimbulkan, tentunya menggunakan elpiji lebih aman, praktis dan mudah," katanya.

Probo menjelaskan, seperti diketahui minyak tanah merupakan beban subsidi pemerintah, selain itu karena ada konversi minyak tanah ke Elpiji, minyak tanah dapat digunakan untuk avtur (aviation turbine) atau satu jenis bahan bakar penerbangan yang dirancang untuk digunakan pada pesawat terbang yang bermesin turbin gas.

"Jika selama ini minya tanah digunakan untuk masak air, bakar sampah maka dapat juga dioleh menjadi bahan bakar penerbangan. Mari bersama kita bantu negara dengan meninggalkan minyak tanah dan beralih menggunakan elpiji 5,5 kg," tandasnya.

Ia mengakui, pihaknya terus berupaya melakukan sosialiasi agar masyarakat dapat beralih dari minyak tanah ke LPG.

Saat ini lanjutnya, empat provini yang berada di wilayah MOR VIII yakni Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat masih menggunakan bahan bakar subsidi, dan boleh memilih menggunakan minyak tanah atau LPG.

"Kita lakukan sosialisasi ke masyarakat untuk penggunaan elpiji 5,5 kg, karena LPG 3 KG memang dikhususkan untuk konversi dari minyak tanah ke LPG, sedangkan empat provinsi ini belum diterapkan," katanya.

Probo menambahkan, masyarakat dapat langsung membeli tabung dan isi Bright Gas 5,5 kg dengan harga Rp.375 ribu per tabung.

Sedangkan harga isi ulang Bright Gas 5,5 kg Rp105 ribu per tabung, yang dapat dibeli di dua agen yakni PT Pemantik Sumber dan PT Rubelindo Hentary. (MP-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar