Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Staf Ahli Bidang Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan Sukamto mengatakan berdasarkan instruksi Menteri Perdagangan yang baru dikeluarkan pelaksanaan operasi pasar (OP) Bulog diperpanjang hingga 31 Desember 2018.
"Kalau yang awal itu terhitung 1 Januari - 31 Maret 2018, sekarang ini diperpanjang hingga 31 Desember 2018," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke gudang Perum Bulog Maluku di Desa Halong, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (9/4).
Nanti, lanjutnya, surat edarannya akan dikirim ke Bulog Maluku agar segera memperpanjang pelaksanaan OP tersebut.
Sukamto yang didampingi Kepala Dinas Perindag Maluku Elvis Pattiselano dan Kabid Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku mengatakan, Bulog Maluku tidak perlu takut untuk menjamin kepada mitra kerja yang ada di Ambon pada pelaksanaan OP, bahkan bagi pasar-pasar yang hingga kini belum ada mitra Bulog Maluku wajib mencarinya.
"Apalagi informasi Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar yang mengatakan bahwa sudah ada 200 pedagang toko dan dua distributor besar di Ambon yang sudah melakukan kerja sama selama ini, sangat baik, yang penting harga yang ditetapkan tidak lebih dari HET (harga eceran tertinggi) yakni Rp10.250/kg," ujarnya.
Dia menjelaskan, sekarang Perindag lebih mengarah ke pemenuhan kebutuhan masyarakat sebanyak-banyaknya.
"Jadi kita ingin jangan sampai menjelang hari raya terutama menjelang bulan puasa khususnya ketersediaan beras tidak menjadi gejolak di masyarakat," ujarnya.
Instruksi Presiden, lanjutnya, agar kebutuhan bahan pokok terutama beras tidak boleh naik dari HET, jadi untuk medium itu Rp10.250/kg, kalau di Ambon sendiri kegiatan OP Rp10.000/kg cukup baik.
"Itu lebih bagus lagi kalau masih jual di bawah HET, dengan harga yang demikian maka tidak alasan lagi untuk masyarakat tidak bisa membeli," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi beras di gudang Bulog Maluku sangat bagus warnanya putih dan bersih.
"Yang jelas untuk beras medium sangat baik, dan jenis ini juga seperti yang ada di Pulau Jawa, dan Bulog Maluku siap apalagi instruksi dari Pak Menteri Perdagangan yang baru terbit kegiatan OP sampai dengan 31 desember 2018," ujarnya. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar