Gubernur Ganjar Pranowo sedang menyoleti batik di workshop batik Difabel Blora Mustika (DBM) didampingi Kandar (pegang mic) dan Bupati Djoko Nugroho. (foto: dok-ib) |
Ia senang sekaligus bangga, industri kerajinan batik di Blora bisa berkembang dengan baik. Tidak hanya dilakukan orang normal saja, namun juga digeluti oleh komunitas difabel. Hasilnya pun menurutnya bagus dan tidak kalah dengan batik dari daerah lainnya.
“Batik Blora sekarang perkembangannya luar biasa. Motifnya unik-unik dan bagus. Pembuatannya juga dilakukan oleh teman-teman difabel. Meskipun memiliki keterbatasan, ternyata mereka bisa diberdayakan untuk menghasilkan batik yang bagus, sehingga bisa memiliki pendapatan sendiri,” ujar Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke Blora ini dirinya membawa salah satu koleksi batik tulis Blora yang ia miliki dan sering dipakai di berbagai acara resmi, yakni batik tulis motif Pring Tayub karya Nimas Barokah Beran, Blora.
Gubernur Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke workshop DBM diajak foto bersama dengan komunitas difabel, didampingi Bupati dan Wakil Bupati. (foto: dok-ib) |
Disini, ia didampingi Bupati Djoko Nugroho melihat kaum difabel yang semangat membuat batik dan ikut langsung mewarnai batik bersama para difabel. Sebagai bentuk apresiasi, ia juga membeli beberapa buah kain batik karya komunitas DBM.
Pihaknya juga akan mengusahakan untuk memberikan dukungan berupa bantuan peralatan membatik dan mesin jahit. Sedangkan untuk tempat dagang, Bupati Djoko Nugroho menjanjikan akan memberikan kios baru di Pasar Rakyat Blora Sido Makmur agar bisa ditempati untuk sekretariat sekaligus tempat jualan batik.
Kandar, salah satu difabel merasa senang karena dikunjungi oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Menurutnya belum lama ini ia juga pernah bertemu dengan Ganjar saat menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Semarang.
“Alhamdulillah Pak Ganjar bersedia rawuh ke workshop kami. Ini sebuah penghargaan bagi kami dan bisa memberikan semangat kepada teman-teman difabel untuk terus berkarya. Kita tunjukkan bahwa difabel Blora bisa berdaya dan mandiri dalam perekonomian. Terimakasih Pak Gubernur dan Pak Bupati,” ucapnya.
Dengan memakai batik motif Pring Tayub produksi Nimah Barokah Beran Blora, Ganjar Pranowo menyemangati pembatik difabel di Posyandu Lestari Handayani Jepon. (foto: dok-ib) |
Tidak hanya di sekretarst DBM Kamolan saja, Ganjar Pranowo juga mengunjungi sentra batik Posyandu Lestari Handayani di Jepon yang melibatkan difabel dalam pembuatan batiknya. Disini ia pun menyemangati para pembatik difabel laki-laki yang sedang melakukan pewarnaan. (res-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar