Selasa, 05 Desember 2017

Dharma Wanita Maluku Diinginkan Berperan Berantas Korupsi

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff, menginginkan para ibu yang menjadi pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku agar berperan serta memberantas korupsi. "Aparatur Sipil Negara (ASN) Maluku harus bebas korupsi dan tidak dapat disangkal bahwa kinerja tersebut turut dipengaruhi peranan para istri. Pastinya pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku secara organisasi berperan mengantisipasi praktek tersebut," katanya, saat membuka Raker Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku tahun 2017, di Ambon, Selasa (5/12).
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff, menginginkan para ibu yang menjadi pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku agar berperan serta memberantas korupsi.

"Aparatur Sipil Negara (ASN) Maluku harus bebas korupsi dan tidak dapat disangkal bahwa kinerja tersebut turut dipengaruhi peranan para istri. Pastinya pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku secara organisasi berperan mengantisipasi praktek tersebut," katanya, saat membuka Raker Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku tahun 2017, di Ambon, Selasa (5/12).

Gubernur mendorong seluruh jajaran ASN di lingkup Pemprov Maluku dan 11 kabupaten/kota agar memperhatikan secara sungguh - sungguh masalah pengelolaan keuangan dan aset daerah.

"Kita tidak menginginkan ada lagi oknum ASN yang bermasalah tindak pidana korupsi di Maluku," ujarnya.

Dia mengapresiasi terselenggaranya Raker ini yang dilandasi tema "Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan Untuk Sukses Pembangunan Nasional Melalui Profesionalisme Anggota" sebagai komitmen agar menyoroti dua hal strategis.

Pertama yakni mengevaluasi pencapaian program dan kinerja 2017. Kedua, merancang bangun program kerja kedepan, baik program berkelanjutan maupun baru yang kreatif dan inovatif.

Dengan demikian, ruang lingkup Dharma Wanita sesungguhnya berada pada masalah - masalah sosial.

"Saya mengharapkan melalui Raker ditelorkan program - program unggulan yang menyentuh masalah sosial kemanusiaan," kata Gubernur.

Karena itu, dia mengharapkan realisasi program tersebut hendaknya tidak hanya menjangkau masyarakat lain misalnya para anak yatim piatu di panti - panti asuhan, anak - anak bermasalah dengan hukum, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), korban narkoba maupun HIV/AIDS dan lainnya.

Ini semua bergantung kepada kapasitas dan kemampuan yang dimiliki pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku.

"Kuncinya adalah mengelola dan memberdayakan potensi yang ada sebagai upaya bersama mewujudkan pencapaian kinerja organisasi, baik saat ini maupun kedepan," ujar Gubernur.

Dia juga mengingatkan penyelenggaraan pemilihan Gubernur - Wagub Maluku, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tenggara dan Wali Kota - Wakil Wali Kota Tual pada 27 Juni 2018.

"Saya mengharapkan agar Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku agar melanjutkan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Negeri Siwalima serta menyukseskan pesta demokrasi tersebut," tandas Gubernur. (MP-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar