Senin, 15 Juni 2020

Persiapan New Normal di Tempat Ibadah Dipantau Wakil Bupati Blora

Detik Nusa
Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si, (kiri berbatik) berdialog dengan takmir Masjid Agung Baitunnur Blora. (foto: dok-ib)
BLORA. Keputusan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora yang mulai perlahan dan bertahap memulai tatanan kehidupan baru “New Normal” disambut baik oleh para pengelola tempat ibadah. Salah satunya adalah Takmir Masjid Agung Baitunnur Blora.

Jumat pagi (12/6/2020), pengurus takmir tampak sibuk melakukan persiapan dan pembersihan masjid yang akan digunakan untuk pelaksanaan sholat jumat. Seperti memasang hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, pengecekan thermogun, dan membersihkan lantai masjid.

Kegiatan takmir masjid ini pun dipantau langsung oleh Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si. Bahkan Wakil Bupati ikut mencoba penyemprotan disinfektan dan menggunakan hand sanitizer bersama Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur, KH Ishad Sowafi, yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Blora.

“Alhamdulillah pagi ini kita bisa cek langsung kesiapan Masjid Agung Baitunnur menjelang pelaksanaan sholat jumat. Sudah ada tanda untuk jarak jamaah, tadi kita cek juga sudah ada tempat cuci tangan di dekat gerbang masuk, ada penyemprotan disinfektan juga,” ucap Wakil Bupati.

Sedangkan untuk para jamaah, Wakil Bupati meminta agar takmir bisa mewajibkan memakai masker tanpa terkecuali.

“Untuk jamaah kami minta wajib pakai masker. Jika ada jamaah yang belum pakai masker, kami minta agar takmir bisa memberikan. Coba takmir koordinasi dengan BPBD untuk meminta bantuan masker. Yang diberi yang tidak pakai saja, yang sudah pakai tidak usah diberi,” lanjut Bupati.

Menurut Wakil Bupati, semua protokol kesehatan ini memang harus dilakukan menjelang penerapan new normal di Kabupaten Blora secara bertahap.

“New Normal bukan berarti Covid-19 selesai, namun bagaimana agar kita bisa tetap beraktivitas dan produktif tanpa resiko tertular virus. Sehingga harus menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan dalam kehidupan yang baru,” sambung Wakil Bupati.

Pihaknya berharap, penerapan protokol kesehatan ini juga diterapkan di seluruh tempat ibadah se Kabupaten Blora. Tidak hanya masjid, namun juga gereja, dan tempat ibadah lainnya.

“Untuk gereja bisa menyesuaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur Blora, KH Ishad Shofawi mengatakan, Protokol super ketat akan dilakukan dalam menuju new normal ini.

“Tidak hanya ketat, tapi super ketat kita lakukan. Selain kita atur jaraknya. Imam juga kita minta untuk baca ayat yang pendek-pendek. Khotbah juga kita batasi maksimal 15 menit dan 5 menit untuk khotbah kedua,” papar KH Ishad Shofawi.

Pihaknya juga mengaku, para jamaah yang tidak menggunakan masker dihimbau untuk menggunakan masker

“Kami ada petugas yang menyipakan masker bagi jamaah yang tidak bawa masker, dan ada petugas  yang mengatur jarak jamaah,” tambah KH Ishad Shofawi.

Selain sholat jumat, kegiatan rutin lainnya di masjid juga akan diaktifkan kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti pengajian mingguan, kegiatan remaja masjid, dan lainnya. (grs-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar