Senin, 03 Juni 2019

Strategi Eliminasi Malaria “Wujudkan Kota Ambon Bebas Malaria 2022”

Detik Nusa
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus Plasmodium sp, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. Masing-masing spesies Plasmodium sp menyebabkan infeksi malaria yang berbeda-beda. Menurut Prabowo tahun 2004, spesies Plasmodium sp menyebabkan infeksi malaria yang berbeda-beda Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium falcifarum menyebabkan malaria tropika, Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariae/quartana, dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale.

Oleh : Viona Salakory



Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus Plasmodium sp, yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. Masing-masing spesies Plasmodium sp menyebabkan infeksi malaria yang berbeda-beda.

Menurut Prabowo tahun 2004, spesies Plasmodium sp menyebabkan infeksi malaria yang berbeda-beda Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium falcifarum menyebabkan malaria tropika, Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariae/quartana, dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale.

Menurut Harijanto tahun 2010, Gejala klasik malaria yang umum terdiri dari tiga stadium yaitu yang pertama Periode dingin dimulai dari menggigil, kulit dingin dan kering, Periode panas dimana dapat mencapai 400C atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala, mual dan muntah, dan Periode berkeringat dimana suhu badan telah turun dan penderita merasa sehat.

Di Indonesia, penyakit malaria masih menjadi salah satu penyakit menular utama di beberapa wilayah yang dinyatakan masih endemis, salah satunya Kota Ambon. Kota Ambon dinyatakan tergolong kedalam daerah endemis sedang dengan nilai Annual Paeasite Incidence (API) sebesar 1-5%.

Menurut Data Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun 2015 , Jumlah kasus malaria di kota Ambon sepanjang tahun 2015 sebanyak. 1.332 kasus positif dengan angka kesakitan (API) 3,2 per 1000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 1086 kasus positif , dengan angka kesakitan (API) 4,5 per 1000 penduduk. Ini berarti untuk tahun 2015 terjadi kenaikan jumlah kasus malaria.

Menurut data badan statistik kota Ambon Jumlah penduduk  pada tahun 2016 sebesar 427 934 jiwa. Lagi dan lagi pada tahun 2016 kota Ambon mengalami kenaikan jumlah kasus penyakit malaria mencapai 1.346 kasus positif.

Dilihat dari jumlah kasus malaria yang semakin tinggi setiap tahunnya di Kota Ambon, maka diperlukan upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian melalui program eliminasi malaria. Eliminasi malaria merupakan suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu wilayah.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan Pemerintah Kota Ambon dan Dinas Kesehatan Kota Ambon dalam upaya eliminasi malaria adalah dengan dilakukannya program “Clean and Green”. Program ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan untuk penyehatan lingkungan yang didukung institusi dan lintas sektor.

Clean and Green” melaksanakan kegiatannya dengan cara  membersihkan atau memusnahkan tempat-tempat pembiakan nyamuk dan juga dengan melakukan  penanaman pohon atau tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk. Salah satu tanaman yang efektif digunakan untuk mengusir nyamuk adalah tanaman serai wangi.

Menurut Kardinan tahun 2003, Serai wangi mengandung senyawa sitronela yang mempunyai sifat racun dehidrasi (desiscant). Racun tersebut merupakan racun kontak yang dapat mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus, sehingga serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan.

Di akhir kalimat, penulis sangat mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Kota Ambon, khususnya Dinas Kesehatan Kota Ambon dan Masyarakat  untuk penanganan penyakit Malaria ini. Karena tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak keinginan untuk eliminasi malaria dari kota Ambon sulit untuk kita wujudkan.

Penulis adalah Warga Kota Ambon
Mahasiswa Fakultas Bioteknologi
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar