Minggu, 03 Februari 2019

Turnamen Sepakbola Milenial U23 Kapolda Cup Ternoda

Detik Nusa

Ini Tanggapan PSSI Maluku Terkait Kasus Dugaan MF Pelauw vs Persemalra

Langgur, Malukupost.com - Turnamen Sepakbola Milenial usia dibawah 23 tahun (U23) yang digelar di Kota Ambon sedikit ternoda dengan adanya dugaan Match Fixing (pengaturan skors pertandingan) yang diduga dilakukan oleh dua oknum pengurus Persemalra dan Pelauw Putera. Dugaan kasus Match Fixing (MF) yang melibatkan dua oknum EP dan IA yang kini hangat diperbincangkan di media sosial dan di masyarakat tersebut mendapat tanggapan serius dari Asosiasi PSSI Provinsi Maluku.
Langgur, Malukupost.com - Turnamen Sepakbola Milenial usia dibawah 23 tahun (U23) yang digelar di Kota Ambon sedikit ternoda dengan adanya dugaan Match Fixing (pengaturan skors pertandingan) yang diduga dilakukan oleh dua oknum pengurus Persemalra dan Pelauw Putera.

Dugaan kasus Match Fixing (MF) yang melibatkan dua oknum EP dan IA yang kini hangat diperbincangkan di media sosial dan di masyarakat tersebut mendapat tanggapan serius dari Asosiasi PSSI Provinsi Maluku.

Ketua Asprov PSSI Maluku, Sofyan Cang Lestaluhu, kepada Malukupost.com via ponselnya, Minggu (3/2) mengakui, masalah dugaan match fixing (MF) memang benar-benar terjadi dan kini sudah dilaporkan ke Panitia Disiplin (Pandis).

“Memang benar terjadi masalah MF dan saya menduga ini hanya kesepakatan antara EP dan IA, sementara pihak lain tidak tahu,” ujarnya.

Lestaluhu katakan, kasus MF ini diketahui berdasarkan bukti-bukti komunikasi antara kedua oknum tersebut via WhatsApp (WA) . Untuk itu, sudah dilaporkan ke Pandis yang akan memeriksa dan memutuskan berdasarkan bukti-bukti tersebut.

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Pandis karena ini rananya Pandis, nanti mereka yang memutuskan hukuman apa yang diberikan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam persoalan ini,” ungkapnya.

Lestaluhu menghimbau kepada seluruh pihak agar bersabar, karena Pandis masih berproses dalam masalah ini.

“Yang jelas, siapapun dia (pihak-pihak) yang terlibat akan mendapat sanksi tegas, jadi tunggu saja,” tandasnya.

Untuk diketahui, kasus MF tersebut mulai terkuak ketika pertandingan terakhir di Grup A antara kesebelasan Persemalra (Maluku Tenggara) melawan Pelauw Putera, sekaligus pertandingan penentuan bagi Persemalra untuk lolos ke babak berikutnya.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Mandala Karang Panjang, Kamis (31/1) tersebut, tim Persemalra yang dijuluki Laskar Tomba Merah dibantai delapan gol tanpa balas oleh Pelauw Putera. (MP-15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar