Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku menyatakan bahwa seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk kabupaten dan kota di provinsi itu tergantung hasil analisa jabatan.
Total penerimaan CPNS untuk Maluku tahun ini lebih dari 3.200 orang di mana setiap kabupaten/kota dengan analisis jabatannya tersendiri, sebab Badan Kepegawaian Daerah hanya mengisi personel tetapi yang harus menganalisis adalah Biro Organisasi," kata Kepala BKD Maluku Femmy Sahetapy di Ambon, Senin (1/10).
Misalnya, kata dia, di Provinsi Maluku fokus kepada kebutuhan tenaga guru, tenaga medis, infrastruktur, ditambah dengan penunjang visi dan misi gubernur untuk bidang perikanan, pariwisata, dan perhubungan.
Untuk kabupaten dan kota, kata dia, disesuaikan dengan hasil analisis jabatan masing-masing pemerintah daerah itu.
"Untuk tenaga K2 kita lihat penjelasan menteri ke depannya akan dijadikan vokal yang melaksanakan kontrak kerja dengan pemerintah," ujar Femy.
Untuk tenaga K2 di Maluku, kata dia, tidak diakomodasi dalam seleksi penerimaan CPNS tahun ini karena sejak 2015 sudah dinyatakan selesai.
"Sekarang kita lakukan seleksi terbuka dan untuk calon-calon yang walaupun dia sudah honor tetapi usia masih 23 hingga 35 tahun dipersilakan, jadi ke depannya ada komitmen dengan kementerian bahwa pegawai dengan perjanjian kerja," katanya.
Ia mengatakan mereka yang merupakan tenaga honorer akan diperhatikan ketika seleksi itu.
Jatah terbanyak dalam seleksi penerimaan CPNS tahun ini adalah Kabupaten Seram Bagian Timur, sedangkan formasi untuk tahun ini khusus bagi mereka yang masuk batas usia pensiun (BUP), namun masih tetap tergantung hasil analisa jabatan dan kebutuhan masing-masing kabupaten dan kota.
Untuk Provinsi Maluku, mereka yang masuk BUP tahun sebelumnya 318 orang, sedangkan tahun ini turun menjadi 302 orang. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar