Jumat, 12 Oktober 2018

Freeport Buka Peluang Kerja Bagi Lulusan Sarjana Asal Papua

Detik Nusa
Kerry Yarangga.
Manokwari -- Papuan Affair Departemen (PAD) dan Human Resource Development (HRD) PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka peluang kerja bagi putra-putri Papua yang menyandang gelar sarjana untuk direkrut mengikuti Papuan Bridge Program (PBP).

“Melalui PAD dan HRD kita akan menyelenggarakan Papuan Bridge Program yang ditujukan kepada mahasiswa yang baru satu sampai dua tahun lulus dari universitas-universitas di Papua,” kata Manager External & Media Relation Departemen Corporate Communications PTFI, Kerry Yarangga kepada awak media ini di Manokwari, Papua Barat, Kamis (11/10).

Kerry mengatakan PAD dan HRD PTFI berencana mengunjungi Fakulas Pertambangan Universitas Negeri Papua (Unipa), Fakultas Teknik Univesitas Cenderawasih, (Uncen) dan Universitas Musamus (Unmus) Merauke pada November 2018 untuk menyeleksi mahasiswa potensial yang bisa mengikuti PBP dimaksud. “Kegiatan kunjungan ke tiga kampus itu bertujuan untuk mensosialisasikan cara-cara melakukan tes di dunia kerja seperti Freeport,” sebut Kerry.

Tidak itu saja, HRD PTFI belum lama ini telah berkunjung ke seluruh wilayah Indonesia guna mencari lulusan-lulusan berpotensi yang dapat diterima dalam Papua Develompent Program, Papuan Fresh Graduate Program dan Papuan Bridge Program. “Kemarin baru saja menyelesaikan Fresh Graduate Program kepada semua lulusan sesuai jurusan yang dibutuhkan,” terangnya.

Di sisi lain, sebut Kerry, perusahaan privatisasi dan kontraktor PTFI sementara melakukan penerimaan calon karyawan yang khusus bekerja di daerah pertambangan.

(Baca ini: RI Akhirnya Kuasai 51 Persen Saham Freeport Indonesia)

Bahkan Institut Pertambangan Newangkawi pada November 2018 ini akan menerima mahasiswa baru khusus masyarakat tujuh suku yakni Amungme, Kamoro, Moni, Dani, Damal, Ekari atau Mee, Nduga serta Papua lainnya untuk masuk dalam program Newangkawi. “Jadi, kurang lebih ada berbagai program yang sedang berlangsung dalam beberapa bulan ke depan,” jelas Kerry.

Ketika disinggung kuota mahasiswa yang akan diterima, Kerry menyebut, untuk Papuan Fresh Program hanya satu kelas sekitar 30-50 orang. “Sementara untuk Fresh Graduate Program, perekrutannya akan disesuaikan kebutuhan,” ungkap Kerry.

(Baca juga: Investasi Amerika Disebut Penting Bagi Roda Ekonomi NKRI)


Copyright ©Harian Papua News "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar