Senin, 08 Oktober 2018

Berawal dari Bunyi Ledakan, Tempat Karaoke di Cepu Ludes Terbakar

Detik Nusa
Millenium Pub and Karaoke Cepu terbakar pada Minggu siang (7/10/2018). (foto: dok-infoblora)
BLORA. Salah satu tempat karaoke sekaligus cafe di Kecamatan Cepu ludes terbakar Minggu siang (7/10/2018). Yakni Millenium Pub and Karaoke yang berada di Jl.RSU kawasan Taman Seribu Lampu. Kejadian diketahui bermula pada pukul 10.00 WIB.

Roni, salah satu PKL yang menjadi saksi awal kejadian kebakaran mengatakan bahwa ketika ia menempatkan gerobak dagangannya tidak jauh dari lokasi cafe terdengar ledakan dari belakang bangunan sebelah timur.

“Ada bunyi ledakan, awalnya tidak saya hiraukan. Namun tidak lama muncul asap dari atap bangunan bagian belakang sisi timur, sehingga langsung saya hubungi pemilik kafe,yakni Tri Sulastiyo yang tinggal di Desa Mulyorejo, Cepu,” ungkapnya.

Ia memperkirakan bunyi ledakan itu berasal dari tumpukan botol minuman keras yang ada di dalam bangunan. Mengetahui cafe kebakaran, lanjut Roni, puluhan warga Balun gang 1 masuk dan mendobrak pintu dan berusaha memadamkan api dengan menghentikan truk bantuan air bersih dari alumni STM Migas yang kebetulan melintas di depan cafe.

Petugas damkar menyemprotkan air untuk memadamkan bara api yang masih menyala di dalam bangunan. (foto: dok-infoblora)
“Saya sempat akan mematikan saklar listrik.Tapi ternyata sudah dimatikan dan warga memadamkan api dengan alat seadanya karena takut menjalar ke tempat lain,” ujarnya.

Cuaca siang itu yang terik dan ditambah dengan angin yang cukup kencang membuat bara api semakin cepat melahap bangunan seisinya. Pemilik cafe yang datang tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya. Kebetulan saat kejadian, kegiatan cafe sedang off sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Pengelola pub dan karaoke Millenium Tiyo mengungkapkan, saat kebakaran tidak ada orang yang di dalam cafe. Semua karyawan pulang. Akibat kebakaran ini pihaknya rugi ratusan juta rupiah karena sound system cafe baru saja diperbaiki. Selain itu mebeler, minuman dan peralatan yang ada di ruangan tidak bisa diselamatkan.

“Saya sempat akan menyelematkan barang yang di dalam tapi ruangan sudah dipenuhi api dan panas.,” ujar Tiyo.

Lebih lanjut Tiyo juga menjelaskan, bangunan tersebut adalah asset PT PLN. Pihaknya hanya menyewa dengan harga pertahun senilai 30 juta. “Setiap tahun harga sewanya selalu mengalami kenaikan,” ujarnya

Api dapat di padamkan tidak lama setelah kejadian, empat unit mobil pemadam kebakaran dari PPSDM Migas Cepu, Satpol PP Kabupaten Blora, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dikerahkan untuk memadamkan api. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar