Kamis, 02 Agustus 2018

BPBD Blora Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan

Detik Nusa
SALURKAN BANTUAN : Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu (berhijab hitam) memimpin langsung penyaluran air bersih di Desa Doplang, Kecamatan Jati. (foto: ag-ib)

BLORA. Dampak kekeringan yang mulai dirasakan ratusan desa di Kabupaten Blora disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan mulai menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang kesulitan air bersih.

Penyaluran air bersih mulai dilaksanakan BPBD Blora mulai Rabu (1/8/2018) dengan menyasar beberapa desa yang ada di wilayah Blora Selatan. Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Blora, setidaknya sudah ada delapan desa yang diberikan bantuan air bersih.

Di hari pertama, 1 Agustus 2018 lalu penyaluran air bersih dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Blora Sri Rahayu di Desa Doplang, Kecamatan Jati. Masyarakat sangat antusias mengambil air bersih yang disalurkan dari truk tanki suplai air BPBD Blora. Tidak lama, air satu tanki langsung habis diserbu warga.

“Karena musim kemarau sudah tiba, dan sudah banyak desa yang melaporkan kekurangan air ke BPBD. Maka mulai hari ini (kemarin-red) kami salurkan bantuan ke desa-desa yang kekeringan. Hari pertama ini kita menyasar ke Kecamatan Jati,” ujar Sri Rahayu, ketika dihubungi , Kamis (2/8/2018).

NGANTRI : Ember dan jerigen milik warga diantrikan untuk memperoleh bantuan air bersih dari truk suplai BPBD Blora. (foto: ag-ib)
Pihaknya meminta agar seluruh Kepala Desa / Kelurahan di Kabupaten Blora bisa melaporkan ke BPBD jika wilayahnya terjadi kekeringan atau kesulitan air bersih. Pasalnya seluruh bantuan air bersih dikoordinir oleh BPBD.

“Diperkirakan puncak musim kemarau di Kabupaten Blora adalah pertengahan Agustus ini hingga bulan September nanti,” lanjut Sri Rahayu.

Adapun desa-desa yang sudah diberikan bantuan air bersih di hari Rabu (1/8/2018) adalah Desa Doplang 3 truk tanki, Desa Jegong 3 truk tanki, Desa Jati 3 tanki (Kecamatan Jati), dan Desa Klopoduwur (Kecamatan Banjarejo) sebanyak 1 tanki.

Di hari kedua, Kamis (2/8/2018) menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Singget 3 tanki, Desa Gabusan 3 tanki, Desa Tobo 3 tanki, Desa Gempol 3 tanki, kesemuanya adalah desa di Kecamatan Jati. Kecamatan Jati memang langganan kekeringan terparah di Kabupaten Blora.

“Karena armada di BPBD Blora terbatas, hanya 3 truk. Sehingga penyaluran bantuan air bersih dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan,” kata Agung Tri, salah satu petugas BPBD Blora. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar