Jumat, 20 Juli 2018

Persiapan Embarkasi Antara Maluku 2019 Terus Dilakukan

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Fessal Musaad mengatakan, persiapan untuk memulainya kegiatan embarkasi haji "ANTARA" Maluku tahun 2019 terus dilakukan. "Jadi kita sudah pastikan keberangkatan jamaah calon haji asal Maluku ke tanah suci pada tahun 2019 langsung dari embarkasi antara Maluku di Ambon," ujarnya seusai mengikuti acara pelepasan 1.071 calon jamaah haji asal Maluku di Ambon, Kamis (19/7).
Ambon, Malukupost.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Fessal Musaad mengatakan, persiapan untuk memulainya kegiatan embarkasi haji "ANTARA" Maluku tahun 2019 terus dilakukan.

"Jadi kita sudah pastikan keberangkatan jamaah calon haji asal Maluku ke tanah suci pada tahun 2019 langsung dari embarkasi antara Maluku di Ambon," ujarnya seusai mengikuti acara pelepasan 1.071 calon jamaah haji asal Maluku di Ambon, Kamis (19/7).

Yang jerlas, tahun 2019 jamaah calon haji asal Maluku sudah tidak lagi berangkat ke tanah suci melalui embarkasi Makasar, cukup dari embarkasi antara di Ambon saja.

Dia mengatakan, sekarang ini kami lagi membangun asrama haji bertaraf hotel bintang tiga dan dilengkapi dengan life untuk menampung 741 jamaah.

Dengan demikian kalau ditambah dengan asrama yang sudah ada di kawasan Desa Waiheru yang daya tampungnya 250 jamaah berarti sudah mencapai 1.000 orang jamaah.

Dia mengatakan, sekarang ini yang menjadi persoalan yakni kita mau membangun infrastruktur yang lain seperti kantor pelayanan embarkasi, kemudian aula keberangkatan satu Kelompok penerbangan (Kloter) yang berjumlah 450 orang, persoalannya lahan sekarang sudah tidak memungkinkan.

"Oleh karena itu, kami minta kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendukung pengadaan lahan 1,3 hektare yang memang sudah ada di kawasan itu nantinya akan digunakan untuk jalan akses masuk bus dan sisanya kita bisa membangun masjid disamping-sampingnya maka proses persiapan embarkasi antara selesai," katanya.

Nah, lanjutnya, kalau sampai tahun 2019 Pemda Maluku belum membeli lahan tersebut terpaksa kita memulai saja embarkasi antara dengan mempergunakan masjid di desa-desa tetangga, dan memanfaatkan aula yang ada dan membangun tenda, kemudian memanfaatkan bus yang ada saja untuk masuk keluar kawasan asrama untuk memulai embarkasi antara tahun 2019.

"Saya yakin dan percaya, Pemerintah Daerah akan membantu, karena ini untuk pelayanan publik, membangun Maluku, dan nampaknya untuk kesejahteraan Maluku juga, karena itu kami harapkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Maluku," ujarnya. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar