Sabtu, 07 Juli 2018

Kemenkop Bantu Modal Wirausaha Pemula Di Tual Dan Malra

Detik Nusa
Jakarta, Malukupost.com - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM membantu permodalan puluhan wirausaha pemula di Kota Tual dan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Asisten Deputi Permodalan, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/7), mengatakan pihaknya mengucurkan bantuan permodalan bagi wirausaha pemula di dua kabupaten/kota di Provinsi Maluku.
Jakarta, Malukupost.com - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM membantu permodalan puluhan wirausaha pemula di Kota Tual dan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Asisten Deputi Permodalan, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/7), mengatakan pihaknya mengucurkan bantuan permodalan bagi wirausaha pemula di dua kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

"Program ini diterapkan sebagai upaya untuk mencetak lebih banyak wirausaha baru di daerah. Wirausaha baru mengajukan proposal business plan mereka kepada dinas KUKM setempat lalu diseleksi dan mereka yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan modal," katanya.

Hal ini, menunjukkan keseriusan Dinaskop dan UMKM Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara bersinergi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Koperasi dan UKM) dalam memberdayakan dan mengembangkan UMKM.

Luhur menjelaskan setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan agar wirausaha dapat tumbuh dan berkembang.

Keempat hal itu adalah semangat berwirausaha, sikap, perilaku, dan kemampuan.

"Bila empat hal tersebut dipupuk dan ditingkatkan, maka pelaku usaha akan mampu melampaui masa-masa krisis," katanya.

Luhur juga menekankan kepada seluruh penerima agar melakukan pencatatan dan pembukuan atas usaha yang dikelolanya.

Dengan melakukan pembukuan yang baik dan benar akan dapat diketahui besarnya modal yang dimiliki dan keuntungan yang didapat.

Selain itu juga sebagai dasar untuk penghitungan pajak penghasilan final, yang sekarang ini telah diturunkan menjadi 0,5 persen dari omset yang diperoleh.

Sementara itu Kepala Dinaskop dan UMKM Kabupaten Maluku Tenggara Arsyad Jabkeyanan bersyukur sebanyak 50 wirausaha baru yang berada di wilayah timur Indonesia mendapatkan bantuan permodalan untuk usaha mereka.

"Sebanyak 50 wirausaha pemula yang menerima akan dipantau pemanfaatannya dan diberi pendampingan sehingga dapat menumbuhkan usaha baru, membuka lapangan pekerjaan, serta menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Maluku Tenggara," katanya.

Dewi Jamlean (37) penerima bantuan permodalan program Wirausaha Pemula di Maluku mengaku semakin bersemangat mengembangkan usahanya.

"Saya berterima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang telah memberikan bantuan permodalan," katanya.

Ia juga mendapatkan bekal pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dari Dinaskop dan UMKM Kabupaten Maluku Tenggara dan pelatihan teknis dari Tim Seanet Australia tentang pengolahan ikan.

Dewi saat ini sedang merintis pengolahan ikan teri yang sudah dimulai sejak setahun laku bersama suaminya yang berprofesi sebagai nelayan.

Menurut Dewi, pada musim angin timur, Dewi dapat meraup omset sekitar Rp20 juta perbulan. Dana bantuan modal yang diperoleh dari pemerintah akan dipergunakan untuk membeli peralatan untuk pengemasan, oven dan ember, serta pembuatan label. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar