Minggu, 13 Mei 2018

Serahkan Mobil Operasional, Bupati Minta NU Terus Ciptakan Kondusifitas Blora

Detik Nusa
Bupati Djoko Nugroho (baju putih) menyerahkan replika kunci mobil kepada Rois Syuriah PC NU Kabupaten Blora, KH Maksum Fathoni dalam acara Konfercab NU, Kamis (10/5/2018). (foto: dok-ib)
BLORA. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Blora menerima bantuan kendaraan operasional dari Pemkab Blora untuk menunjang kegiatan sosial keagamaan. Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Djoko Nugroho dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) PC NU Blora 2018 yang berlangsung di Gedung Serbaguna NU, Kamis (10/5/2018) kemarin.

Dengan didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, penyerahan bantuan secara simbolis berupa replika kunci mobil diserahkan Bupati Djoko Nugroho kepada Rois Syuriah PC NU Kabupaten Blora, KH Maksum Fathoni, dan disaksikan seluruh jajaran pengurus NU serta para Kyai.

Dalam sambutannya, Bupati Djoko Nugroho berterimakasih dan mengapresiasi PCNU Blora yang selama ini dinilai telah turut aktif menciptakan kondusifitas masyarakat Kabupaten Blora di tengah berbagai isu politik dan keamanan. Semoga dengan adanya bantuan mobil ini, operasional kegiatan PC NU Kabupaten Blora bisa lebih lancar.

“Dalam acara Konfercab yang dihadiri seluruh sesepuh dan tokoh NU ini, izinkan saya untuk mengucapkan selamat dan terimakasih kepada NU Blora yang telah turut aktif menciptakan suasana kerukunan, kondusifitas, dan rasa aman nyaman di tengah masyarakat. Tidak hanya di kalangan umat muslim saja, namun antar umat beragama,” ucap Bupati.

Bahkan dalam tahapan Pilgub Jateng ini, menurut Bupati, Kabupaten Blora tetap adem ayem tidak lepas dari peran para tokoh agama yang ada. Meskipun pilihan politik berbeda, kerukunan harus tetap dijaga.

“Terimakasih kepada para Kyai dan tokoh agama lainnya yang secara kompak menjaga Blora tetap aman dan kondusif. Saya berharap kondisi seperti ini bisa terus dipelihara dan ditingkatkan. Contohnya saya dan Pak Wakil Bupati, kemarin Pilbup kita sejalan. Namun karena partai kita beda calonnya di Pilgub Jateng ini, jangan sampai ini membuat kita renggang. Kita harus bisa dewasa dalam berdemokrasi,” terangnya.

Tidak hanya itu, Bupati juga mengapresiasi peran NU dalam melaksanakan pendidikan karakter dan nasionalisme untuk generasi muda di pesantren dan tingkatan madrasah. Menurutnya hal itu penting agar generasi muda kelak bisa memahami arti kebangsaan Indonesia. (res-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar