Selasa, 08 Mei 2018

Risambessy: Ketersediaan Data Yang Akurat Adalah Prasyarat Pengembangan Wilayah Pesisir

Detik Nusa
Langgur, Malukupost.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar kegiatan konsultasi publik kajian tipologi dan karakteristik wilayah pesisir tahun 2018, yang dipusatkan di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Malra, Langgur, Senin (7/5).
Langgur, Malukupost.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar kegiatan konsultasi publik kajian tipologi dan karakteristik wilayah pesisir tahun 2018, yang dipusatkan di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Malra, Langgur, Senin (7/5).

Penjabat Bupati Malra, Semy Risambessy, dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Malra adalah wilayah yang terdiri dari gugusan kepulauan dan memiliki luas kurang lebih 4.212,34 Km2, dimana luas daratan sebesar kurang lebih 1.031,81 Km2 dan luas perairan sebesar kurang lebih 3.180,70 Km2.

“Sebagai daerah kepulauan, Malra memiliki wilayah pesisir yang cukup luas, dengan karakteristik yang khas. Hal ini sangat menguntungkan dalam kaitannya dengan peluang pengembangan sektor usaha,”ujarnya.

Menurut Risambessy, untuk melakukan suatu pengelolaan secara sistematis dan berkesinambungan, maka perlu dilakukan terlebih dahulu pengkajian tipologi dan karakteristik wilayah pesisir untuk memperoleh data dan informasi yang akurat terkait batasan zonasi tipologi wilayah pesisir secara spesiogeokologia.

“Wilayah pesisir memiliki keragaman potensi sumber daya alam yang tinggi dan sangat penting bagi pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan penyangga kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan (sustainable),” katanya.

“Pemanfaatan wilayah pesisir yang tidak bertanggungjawab, tidak memperhatikan lingkungan hidup serta asas kelestariannya, akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia,”katanya lagi.

Dijelaskan Risambessy, pengelolaan wilayah pesisir Malra selama ini belum dikelola secara optimal. Hal ini disebabkan belum adanya ketersediaan data dan informasi yang memadai tentang tipologi dan karakteristik sumberdaya pesisir. Ketersediaan data yang akurat merupakan prasyarat untuk merumuskan kekuatan dan kelemahan wilayah pesisir untuk selanjutnya dapat dirumuskan peluang dan tantangan yang ada guna dapat menyusun strategi dan kebijakan pengembangan wilayah pesisir di Malra.

“Untuk menjawab hal tersebut, maka Pemerintah kabupaten bekerjasama dengan Fakultas Geografis Universitas Gadjahmada guna melakukan Kajian Tipologi dan Karakteristik Wilayah Pesisir, yang pada tahun ini dilaksanakan pada wilayah pesisir Kecamatan Kei Kecil. Saya harap, untuk tahun-tahun yang akan datang diharapkan dapat diperluas pada wilayah pesisir di kecamatan lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari unsur Komisi C DPRD Malra, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Malra, SKPD/Instansi terkait, para Camat dan Stakeholder.

Nara sumber dalam kegiatan Konsultasi Publik ini adalah Tim Ahli dari Fakultas Geografis Universitas Gadjah Mada, yakni Dr. Langgeng Wahyu Santoso, DR. Agus Joko Pitoyo dan Faisal Arsyad. (MP-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar