Kamis, 17 Mei 2018

Polda Maluku Dorong Peresmian Gudang Bulog MTB

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Polda Maluku mendorong percepatan peresmian serta pengoperasian gudang Bulog Divisi Regional Maluku yang sedang dibangun di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk mengantisipasi tidak terjadinya kelangkaan beras di daerah itu
Ambon, Malukupost.com - Polda Maluku mendorong percepatan peresmian serta pengoperasian gudang Bulog Divisi Regional Maluku yang sedang dibangun di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk mengantisipasi tidak terjadinya kelangkaan beras di daerah itu.

"Untuk masalah satgas pangan, masih ada beberapa temuan dan kami akan mendorong pemerintah daerah yang pertama adalah beras premium di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dimana dua bulan terakhir ini harganya berada di atas HET dari Rp13.000 menjadi Rp15.000 per kilo gram," kata Kapolda di Ambon, Rabu (16/5).

Penjelasan Kapolda disampaikan dalam acara 'Bakumpol Bacarita Kamtibmas' yang dihadiri Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Kajati Maluku Triyono Haryanto, dan pejabat militer maupun SKPD lainnya.

Wilayah MTB beberapa waktu lalu juga sempat mengalami kelangkaan beras sehingga kondisi ini membuat Polda Maluku mendorong untuk gudang Bulog di sana segera diresmikan.

Menurut Kapolda, kegiatan 'Bakumpol Bacarita Kamtibmas' adalah sebuah forum atau wadah yang memang sengaja dibentuk dan banyak masukan yang didapatkan secara langsung.

Yang pertama adalah TNI/Polri bersama pemerintah daerah untuk secara transparan menerima masukan apa saja yang terjadi di lapangan dan tujuannya sebagai rumah pendinging, termasuk menghadapi pilkada 2018 dan dilajutkan dengan rangkaian pilpres bulan Agustus 2018.

"Pada kesempatan ini saya bersama rekan-rekan menyampaikan dirgahayu Kodam XVI/Pattimura ke-16 dengan diiringi doa dan harapan semoga TNI semakin dicintai masyarakat, semakin sukses dalam menjaga kedaulatan NKRI khususnya di Maluku dan sinergitas TNI/Polri bersama pemerintah makin ditingkatkan lagi," tandas Kapolda.

Dalam kesempatan itu, Kapolda bersama Pangdam Pattimura juga memotong kue dan dibagi-bagikan kepada berbagai elemen yang hadir diantaranya KNPI, Uskup Dioksis Amboina, Mgr P.C Mandagi dan peserta lainnya.

Kapolda mengatakan, menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idulfitri Polda Maluku telah memerintahkan Satgas Pangan bersama seluruh jajaran segera melakukan langkah-langkah pengawasan dan pengamanan distribusi bahan pangan, menjaga harga tetap stabil sesuai harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah.

"Satgas juga akan mengambil langkah hukum yang tegas bila ditemukan adanya pelanggaran hukum yang mengganggu distribusi dan ketersediaan bahan pangan di daerah ini," tegas Kapolda.

Dalam kegiatan ini Polda selalu berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait dengan leadeng sector Ditreskrimsus Polda Maluku, Disperindag, Perum Bulog Divre Maluku-Malut, Badan Ketahanan Pangan, karantina hewan Dinas Pertanian, dan BPOM.

Kapolda juga mengakui Ambon merupakan pusat distribusi miras tradsional jenis sopi dan polisi melakukan pencegatan melalui pintu masuk lewat kordinasi dengan TNI-AL, dan sudah dilakukan berbagai penyitaan di berbagai lokasi.

Bahkan hari ini Polda Maluku melakukan pemeusnahan miras tradisional jenis sopi sebanyak 5,8 ton sopi yang berlangsung di Lapangan Letkol (Pol) CHr. Tahapary Tantui Ambon.

"Kita juga mendatangi tempat hiburan malam mengcek sidik jari dan mencari PSK yang masih dibawah umur, selajutnya mengingat ini msalah sosial maka Polda menggandeng pihak terkait untuk mengatasinya," ujar Kapolda.

Untuk masalah keamanan lalulintas, Polda masih melaksanakan operasi kemanusiaan yakni operasi patuh dan mendapat dukungan penuh Pangdam XVI/Pattimura agar setiap anggota TNI bersama Polri sama-sama memberikan tauladan kepada masyarakat.

Masalah premanisme juga dilakukan penertiban sehingga memasuki kegiatan bulan puasa hingga Idul Fitri tetap aman dan kondusif, termasuk menjelang hari besar keagamaan lainnya.

"Polda juga mendorong segera dilakukan operasi pasar agar nantinya saat memasuki hari raya itu sudah klir dan kita juga kooperatif, artinya ketika Polri melakukan penegakkan hukum juga masih rekonsiliasi dengan stakeholder jangan sampai nanti penegakan hukum malahan menimbulkan kelangkaan yang bisa dimainkan oleh spekulan, tetapi kami tidak main-main untuk menstabilkan harga," tegas Kapolda. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar