Selasa, 01 Mei 2018

Anggota TNI Dan Warga Waai Kritis Usai Pesta

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Seorang anggota TNI-AD yang merupakan Satgas BKO dari Yonif 515/UTY Kostrad dan seorang warga Negeri Waai, Kabupaten Maluku Tengah dalam kondisi kritis akibat terlibat perkelahian usai acara pesta. "Anggota Satgas BKO yang mengalami luka adalah Pratu Mario Leonard dan satu warga diketahui bernama Dektris Bakarbessy (24), kata Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel (Arm) Sarkistansi Sihaloho di Ambon, Selasa (1/5).
Ambon, Malukupost.com - Seorang anggota TNI-AD yang merupakan Satgas BKO dari Yonif 515/UTY Kostrad dan seorang warga Negeri Waai, Kabupaten Maluku Tengah dalam kondisi kritis akibat terlibat perkelahian usai acara pesta.

"Anggota Satgas BKO yang mengalami luka adalah Pratu Mario Leonard dan satu warga diketahui bernama Dektris Bakarbessy (24), kata Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel (Arm) Sarkistansi Sihaloho di Ambon, Selasa (1/5).

Kejadian ini berawal pada Senin, (30/4) sekitar pukul 22.55 WIT dimana anggota Babinsa Koramil Salahutu/04, Serda Jeheskel Pical menyampaikan kepada Danpos Waai bahwa di negeri sedang dilangsungkan acara pesta dan minta ke Danpos mengirim dua orang petugas untuk melakukan pengamanan.

Dua personel yang ditunjuk dari Danpos Waai adalah Pratu Mario Leonard dan Praka Kadek menuju lokasi pesta.

Setelah tiba di tempat pesta, dua anggota satgas BKO ini bersama Babinsa diajak makan oleh Ulis Matulessy selaku tuan rumah lalu mereka juga ditawari miras tradisional jenis sopi sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu yang diundang sehingga tiga anggota TNI AD ini meminum miras tersebut sambil mengawasi jalannya pesta.

Menurut Kapendam, ketika acara pesta selesai sekitar pukul 03.00 WIT, Praka Kadek dan Pratu Mario kembali ke pos dengan menggunakan sepeda motor, namun di pertigaan jalan mereka berpapasan dengan masyarakat yang sedang berkumpul setelah pulang dari pesta.

Dua anggota Satgas BKO ini mengimbau warga untuk membubarkan diri dan segera pulang ke rumah masing-masing.

"Tiba-tiba ada salah satu warga yang diduga sudah dalam kondisi dibawah pengaruh miras menyahut dan ngotot ingin melihat acara pesta tersebut yang sebenarnya sudah selesai sehingga terjadi cekcok mulut, bahkan ada warga yang memegang batu yang mengejar dan melempari Pratu Mario," tandasnya.

Sekitar lima sampai enam orang warga mengejar Pratu Mario kemudian mengepung anggota TNI-AD tersebut sehingga dia melakukan pembelaan diri dengan mencabut sangkur dan menikam salah satu warga bernama Dekris Bakarbessy mengenai bagian kepala.

Setelah itu Pratu Mario dipukuli warga lain yang menggunakan batu menyebabkan korban langsung terjatuh dan pingsan dan korban Dekris juga sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Praka Kadek yang melihat kejadian ini meminta bantuan kepada masyarakat yang lain tetapi dia juga ditahan oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak dan setelah diizinkan, dia berlari ke sepeda motornya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Serma Haryono selaku komandan pos.

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIt, Danpos bersama lima orang mendatangi TKP menenangkan warga dan mengevakuasi Dekris serta Praka Mario ke Rumah Sakit.

Pratu Mario dievakuasi ke RST dr. Latumeten Ambon dan sementara menjalani perawatan di ruang ICU, sedangkan Dekris dilarikan ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon dan sudah melewati kondisi kritis setelah menjalani operasi.

Anggota Kodam juga melakukan transfusi darah sebanyak enam kantung kepada Dektris dan baru dua kantung diantaranya yang terpakai dan pukul 13.00 WIT, korban telah dipindahkan dari ruang operasi menuju ruang ICCU.

Kapendam menambahkan, permasalahan ini sementara ditangani pihak Den Pomda XVI/Pattimura Ambon untuk diproses hukum lebih lanjut dan sudah dalam tahap penyidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan pelakunya akan diproses setelah kondisi kesehatannya membaik. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar