Ido Pattinama dan Figgy Papilaya (foto dok ido-figgy) |
"Sosok Ido adalah salah satu contoh yang baik di kalangan banyak adik-adik yang mulai terjun ke dunia musik. Ido dengan kemampuan istimewa pada usia baru 23 tahun tentu bisa jadi contoh bahwa rendah hati adalah modal utama seorang musisi menjaga perilaku," ungkap Figgy saat dihubungi Media Online Maluku Post, Sabtu (7/4).
Figgy berharap, Ido terus mengasah kemampuan, jangan cepat puas, tetap rendah hati dan tidak sukar berbagi pengetahuan dan pengalaman. Pada usia 23 tahun saja Ido sudah punya potensi yang begini istimewa.
"Dengan tekad yang semakin membulat, Ido pasti menjadi musisi profesional yang sejati," kata Figgy.
ITAM MANIS
Figgy bercerita, komposisi musik “Itam Manis” sudah dikerjakan Ido secara baik. Ido cukup memikirkan notasi-notasi yang melodius, interval yang menantang, struktur lagu yang baik.
"Ketika masih berupa lagu dasar dan diperdengarkan kepada beta, beta langsung suka. Sontak beta langsung bilang, beta produksi lagu ini!” Cerita Figgy tentang awal kerja sama dirinya dengan Ido untuk "Itam Manis".
Figgy tambahkan, setelah Ido merelakan lagunya diproduksi, Ido membebaskan Figgy menangani semua pesan lagu yang sudah Ido ciptakan tsb. Figgy mengaku, ada dua hal yang membuat dirinya tertarik dan jatuh hati.
"Pertama, lagunya bagus. Kedua, Ido adalah pemain saxophone yang memiliki potensi sangat baik. Dia harus dirangkul dan diberitakan kepada publik. Dua aspek itulah yang menjadi perhatian beta hingga akhirnya memproduksi “Itam Manis”, merangkap Arranger & Music Director.
Dalam pembuatan “Itam Manis” pun, Figgy mengatakan warna yang diberikan untuk komposisi Ido sangat jelas adalah balutan orkestra untuk sebuah lagu instrumentalia saxophone, musik yang gampang di kuping tapi penuh kejutan dan megah dalam menceritakan si “Itam Manis”.
Sebagai produser, Figgy menilai Ido adalah musisi yang sangat cepat beradaptasi dengan aransemen. Ido pun dinilai cepat beradaptasi dengan keadaan-keadaan produksi profesional.
"Seperti biasa, ketika beta sebagai produser, menggunakan talent-talent lokal selalu beta lakukan dalam produksi-produksi musik yang beta buat untuk teman-teman di Ambon," terang Figgy.
Menurut Figgy, dalam produksi lagu "Itam Manis", dirinya melibatkan komposisi musisi lokal, rekaman dan produksi video di Ambon, yang tentunya dilakukan secara profesional dengan menerapkan SOP yang sama dengan rekaman profesional di Jakarta.
"Semua ini adalah cara yang selalu beta pilih agar kesan originalitas jati diri musisi Ambon tidak hilang dalam tiap sentuhan lagu. Di Jakarta beta hanya mixing dan mastering, sebab kebutuhan mixing dan mastering di Ambon belum memadai sesuai standar yang beta inginkan utk “Itam Manis”.
Figgy mengaku gembira dan berterima kasih kepada lebih 2000-an pengunjung youtube yang telah menikmati hasil karya dari Ido Kainama “Itam Manis”. Dia merasa bangga banyak muncul video-video youtube dengan musik berkualitas dari Ambon Manise.
"Pop, hiphop, semua sangat membanggakan. Terlebih khusus Ido dengan pengalaman pertama yang baik dalam merilis video musik di youtube dalam bentuk instrumentalia saxophone," paparnya.
Untuk sementara waktu, menurut Figgy, mungkin Ido adalah peniup saxofon pertama dari Ambon yang mengeluarkan lagu ciptaan sendiri dalam bentuk instrumentalia di youtube. Dia berharap, akan banyak Ido Kainama yang lain pada masa mendatang. (rudi fofid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar