Jumat, 02 Maret 2018

Hari Ini Tim Gabungan Tinjau Gunung Botak

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Persoalan tambang emas gunung botak, Kabupaten Buru tak ada habis-habisnya. Walaupun telah ditutup 17 maret 2017 oleh Gubernur Maluku Said Assagaff yang sementara ini menjalani cuti pilkada, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, namun tambang yang telah memakan puluhan korban jiwa ini masih terus beroperasi. Bukan hanya soal pertambangan emas, namun maraknya peredaran merkuri. Akibatnya, masalah persoalan lingkungan-pun tak terhindarkan, sungai yang berada di sekitar lokasi pertambangan-pun ikut tercemar, bahkan lebih parah dari sebelum tambang emas ini beroperasi.
Ambon, Malukupost.com - Persoalan tambang emas gunung botak, Kabupaten Buru tak ada habis-habisnya. Walaupun telah ditutup 17 maret 2017 oleh Gubernur Maluku Said Assagaff yang sementara ini menjalani cuti pilkada, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, namun tambang yang telah memakan puluhan korban jiwa ini masih terus beroperasi.

Bukan hanya soal pertambangan emas, namun maraknya peredaran merkuri. Akibatnya, masalah persoalan lingkungan-pun tak terhindarkan, sungai yang berada di sekitar lokasi pertambangan-pun ikut tercemar, bahkan lebih parah dari sebelum tambang emas ini beroperasi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam)kemudian mengadakan pertemuan bersama dengan kementrian lainnya, seperti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Provinsi ¸Polda Maluku, Kodam XVI Pattimura dan Kejaksaan Tinggi Maluku.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat lantai enam kantor Gubernur Maluku ini, kamis (1/3) dipimpin langsung oleh Plt Gubernur Zeth Sahuburua.

Usai rapat tersebut, Plt Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua mengatakan menindaklanjuti pertemuan ini maka Jumat 2 maret (hari ini-red) tim gabungan melibatkan Kemenko Polhukam, Pemda Maluku, TNI dan Polri beserta kementrian/lembaga terkait akan langsung turut ke lokasi pertambangan emas gunung botak.

“Hari ini mereka akan langsung turun untuk melakukan penilaian terhadap aktivitas gunung botak dan langsung melakukan evaluasi dari kunjungan tersebut,”ungkapnya.

Sahuburua katakan, penanganan tambangan emas gunung botak akan dilakukan secara menyeluruh dari semua aspek.


“Yang pastinya penyelesaian gunung botak tidak dilakukan satu-satu namun secara komprehensif, karena itu dibutuhkan keterlibatan semua instansi,”pungkasnya.

Sahuburua menambahkan, penyelesaian gunung botak menjadi tanggung jawab bersama, dengan kehidupan masyarakat Buru, terkhususnya generasi muda, yang merupakan pewaris masa depan bangsa. (MP-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar