Minggu, 24 Desember 2017

Pemuda Muslim Dan Hindu Ikut Amankan Ibadah Natal Di Ambon

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Ratusan pemuda muslim dari berbagai organisasi di Kota Ambon, ikut berpartisipasi dalam membantu aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya ibadah persiapan menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2017, pada sejumlah gedung gereja di Kota Ambon, Maluku, Minggu petang hingga malam. Pantauan Malukupost.com, puluhan pemuda Muslim yang berasal dari Remaja Masjid (Remas), Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku dan pemuda Anshor, telah berada di Sejumlah gereja sebelum ibadah berlangsung dan menyambut umat Kristiani yang datang untuk beribadah.
Ambon, Malukupost.com - Ratusan pemuda muslim dari berbagai organisasi di Kota Ambon, ikut berpartisipasi dalam membantu aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya ibadah persiapan menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2017, pada sejumlah gedung gereja di Kota Ambon, Maluku, Minggu petang hingga malam.

Pantauan Malukupost.com, puluhan pemuda Muslim yang berasal dari Remaja Masjid (Remas), Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku dan pemuda Anshor, telah berada di Sejumlah gereja sebelum ibadah berlangsung dan menyambut umat Kristiani yang datang untuk beribadah.

Dengan menggunakan baju koko dan kopiah, para pemuda Muslim bersama aparat Kepolisian dan TNI juga terlibat mengatur arus lalu lintas pada ruas jalan depan gedung gereja, termasuk mengatur parkir kendaraan para jemaat.

Selain pemuda muslim, terlihat juga beberapa pemuda Hindu (Pecalang) ikut terlibat dalam kegiatan pengamanan natal tersebut.

Ambon, Malukupost.com - Ratusan pemuda muslim dari berbagai organisasi di Kota Ambon, ikut berpartisipasi dalam membantu aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya ibadah persiapan menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2017, pada sejumlah gedung gereja di Kota Ambon, Maluku, Minggu petang hingga malam. Pantauan Malukupost.com, puluhan pemuda Muslim yang berasal dari Remaja Masjid (Remas), Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku dan pemuda Anshor, telah berada di Sejumlah gereja sebelum ibadah berlangsung dan menyambut umat Kristiani yang datang untuk beribadah.
Di Gereja Rehoboth misalnya yang berada di pertigaan ruas jalan Air Salobar-Kudamati dan Batu Gantung dijaga oleh pemuda Muslim yang tinggal di pemukiman Perigi Lima dan Waringin, karena letaknya berdekatan.

Sedangkan Gereja Silo dan Gereja Hok Im Tong yang berada di jantung Kota Ambon, diamankan oleh pemuda Muslim dari Jalan Baru dan Gang Kayu Buah serta didukung oleh pemuda Hindu.

Sementara itu, Pemuda Muslim dan Remas dari beberapa pemukiman Muslim juga ikut mengamankan ibadah persiapan menyambut Yesus Kristus Putra Natal di Gereja Maranatha yang menjadi pusat Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) serta Katedral Santo Fransiscus Xaverius yang merupakan pusat organisasi Katolik Diosis Amboina.

Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Maluku Zulkifli Lestaluhu mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 50 anggota Remaja Masjid (Remas) untuk melakukan pengamanan di sejumlah Gereja di Ambon, meskipun jumlah personil keamanan dari pihak Kepolisian sudah ditempatkan.

“Kalau dari kita ada 50 anggota, kita sebar di sejumlah gereja bukan hanya disini. Selain itu, ada juga tim kita yang memang tidak ikut tapi memantau, jangan sampai ada orang-orang yang sengaja untuk mengacaukan sesuatu yang sudah aman kondisi,” kata Zulkifli.

Dia mengatakan, pengamanan ibadah Natal oleh BKPRMI ini sudah dilakukan sejak 2010. Dan apa yang dilakukan itu merupakan tanggung jawab pemuda muslim di Maluku untuk memberikan kenyamanan kepada umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah Natal.

“Ini sudah menjadi tradisi kita di Ambon, kami hanya ingin menunjukkan bahwa toleransi antarumat beragama di Maluku itu sangat indah. Kita berupaya untuk pencitraan sebenarnya. Karena apa yang kami canangkan sejak 2010, walaupun minim dukungan namun kami tetap laksanakan. Karena kami ingin masyarakat Kota Ambon kami jaga. Jadi ada titik yang radiusnya dekat dengan daerah muslim itu kami lakukan penjagaan,” katanya.

Dia menandaskan, pengamanan perayaan malam Natal oleh warga Muslim sudah menjadi tradisi warga di ibu kota provinsi Maluku tersebut, sama seperti pemuda Kristen dan Katolik yang ikut mengamankan perayaan Idul Fitri.

"Pengamanan ibadah ini merupakan wujud tanggung jawab bersama sekaligus toleransi antarumat beragama di Maluku yang semakin indah," katanya.

Sedangkan Ketua GPI Maluku, Achmad Ohorella mengatakan, pihaknya ikut ambil bagian dalam mengamankan ibadah Natal di setiap gereja, guna menciptakan suasana nyaman dan damai bagi umat Kristiani yang merayakannya.

"Keterlibatan kami mengamankan jalannya ibadah persiapan perayaan Natal selain sebagai tradisi, juga untuk menunjukkan kepada bangsa Indonesia bahkan dunia bahwa orang Maluku sangat menjunjung tinggi perbedaan, toleransi serta nilai-nilai persaudaraan," katanya.

Majelis Jemaat Gereja Silo, Richard Luhukay mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepada organisasi keagamaan yang turut berpartisipasi dalam mengamankan ibadah Natal di setiap gereja untuk menjaga suasana nyaman dan damai, serta memberikan suka cita sendiri dalam mengamankan ibadah Natal 2017 di setiap Gereja, untuk menjaga suasana nyaman dan damai.

“Pengamanan ini secara langsung menunjukkan kepada bangsa Indonesia, bahwa Maluku itu sangat menjunjung tinggi perbedaan dan nilai-nilai toleransi,” ujarnya.

Ambon, Malukupost.com - Ratusan pemuda muslim dari berbagai organisasi di Kota Ambon, ikut berpartisipasi dalam membantu aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya ibadah persiapan menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2017, pada sejumlah gedung gereja di Kota Ambon, Maluku, Minggu petang hingga malam. Pantauan Malukupost.com, puluhan pemuda Muslim yang berasal dari Remaja Masjid (Remas), Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku dan pemuda Anshor, telah berada di Sejumlah gereja sebelum ibadah berlangsung dan menyambut umat Kristiani yang datang untuk beribadah.
Sementara Graceia, anggota Jemaat Gereja Silo, Grecia mengaku sangat terharu akan partisipasi dari pemuda Muslim untuk turut mengamankan jalannya ibadah Natal di Kota Ambon.

“Jujur saya terharu sekaligus bangga melihat saudara-saudara saya yang Muslim ikut menjaga kami saat ibadah Natal tadi,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Albert. Ia mengatakan bahwa partisipasi dari pemuda Muslim untuk membantu pengamanan di Gereja merupakan bukti, jika masyarakat Maluku selalu saling menghargai meskipun memiliki perbedaan agama.

“Sama seperti yang pernah diceritakan orang tua kita dulu bahwa persaudaraan orang Maluku itu tidak mengenal batas-batas agama, dan malam ini saya menyaksikannya sendiri,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, seluruh tempat gedung gereja, Balai Kerohanian, Katedral dan Paroki, dipadati ribuan umat Kristiani yang datang untuk mengikuti ibadah persiapan menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus tersebut.

Para pengelola gedung gereja, telah menyiapkan tenda serta kursi tambahan serta layar besar atau televisi monitor untuk mengantisipasi membludaknya umat yang datang untuk beribadah.

Ibadah persiapan menyambut Natal di setiap gedung gereja dibagi menjadi dua sesi yakni pukul 17.00 WIT dan pukul 19.00 WIT. (MP-9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar