Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada November 2017 mengalami deflasi sebesar -2,74 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 150,99.
"Deflasi sebesar itu membuat Kota Tual menduduki ranking pertama dari 82 kota IHK di Indonesia," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Pupella, di Ambon, Selasa (5/12).
Sedangkan inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 82, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat pertama serta inflasi dari tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat pertama.
Jessica mengatakan, inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan November 2017 sebesar 7,75 persen dan inflasi tahun ke tahun ( November 2017 terhadap November 2016) sebesar 9,58 persen.
"Deflasi di Kota Tual terjadi pada dua kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 7,00 persen dan pada kelompok sandang sebesar 0,02 persen," katanya.
Inflasi terjadi pada empat kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen dan terendah terjadi pada kelompok pendidikan , rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak terjadi perubahan.
Sedangkan komunitas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah ikan cakalang, daun singkong, ikan kakap putih, bayam dan ikan layang. Komunitas yang dominan menyumbang inflasi Kota Tual adalah ikan teri, rokok kretek filter, ikan baronang, ikan tembang dan sagu.
Jessica menambahkan, di bulan November 2017, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Tual yang mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi kota Tual sebesar 0,4920 persen dari komoditi-komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -3,2283 persen. (MP-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar