Hubungkan Aksi Reuni 212 dengan Acara pernikahan Kahiyang-Bobby, Netizen Ini Dapat Balasan Elegan dari Gibran Rakabuming

Detik Nusa

Infoteratas.com - Cerita soal aksi reuni  212 belum usai walau acaranya sudah usai.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut ada sekitar tiga puluh ribu orang yang hadir dalam acara Reuni Aksi 212 di halaman Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/12/2027) pagi.

"Kurang lebih 30-an ribu, dari lingkungan Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, juga ada," ungkap Argo di Pintu Utara Monas usai acara.

Menurut Argo, sebagian besar peserta Reuni 212 berasal dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Namun, lanjut dia, ada pula beberapa peserta yang datang dari luar Jawa Barat dan bahkan luar pulau Jawa seperti Sumatra.

"Ya itu Lampung (ada). Lampung kan Sumatera juga," ujarnya.

Selain soal jumlah peserta yang hadir yang jadi pembahasan netizen, ada juga seorang pengguna Twitter menghubung-hubungkan aksi reuni 212 dan hajatan ngunduh mantu Jokowi di Medan. Dalam statusnya akun @eko widodo menulis:

Pesta 7hari 7malam
8000 + 2500= 10.500 undangan
Live di 21TV Nasional
- Entah apa urgensinya kita ga ribut

- Lah kok reuni modal sendiri ga pake uang negara kalian yang riweh

Pesta 7hari 7malam
8000 + 2500= 10.500 undangan
Live di 21TV Nasional
- Entah apa urgensinya kita ga ribut

- Lah kok reuni modal sendiri ga pake uang negara kalian yang riweh

— Eko Widodo (@ekowBoy) 1 Desember 2017

Cuitan ini ternyata mendapat respon dari putra sulung Presiden Jokowi.
Gibran Rakabuming Raka, melalui akun Twitternya, @Chilli_Pari menyatakan suka atas cuitan tersebut.

Meski begitu, Gibran tak tampak memberikan komentar sedikitpun berkaitan dengan postingan ini.

Faktanya pada saat Jokowi ngunduh mantu banyak yang protes loh? 

Dan semua juga ditanggapi santai oleh Gibran Rakabuming hanya di RT bahkan ada yang memfitnah acara pernikahan Kahiyang-Bobby dari hasil reklamasi.

Simak tanggapan Gibran:

sederhana banget ya? pakai uang rakyat untuk ngadain acara begituan ya?

sederhana banget ya? pakai uang rakyat untuk ngadain acara begituan ya?

— Hamba Allah (@Dodysetyaji07) 28 November 2017

. .Bagi-bagi cinderamata selama 7 hari 7 malam ... Kerja wooooiiiiii wong ndeso!

Bagi-bagi cinderamata selama 7 hari 7 malam ... Kerja wooooiiiiii wong ndeso!

— RumahAksara™ (@didienAZHAR) 26 November 2017

. .Ya udah sini kasih bukti. Kalo perlu jenengan lapor kpk atau polisi https://t.co/P1Nokwiu7v

Ya udah sini kasih bukti. Kalo perlu jenengan lapor kpk atau polisi https://t.co/P1Nokwiu7v

— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) 22 November 2017

. .Ngelawak ya? https://t.co/dKWUMmhbx2

Ngelawak ya? https://t.co/dKWUMmhbx2

— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) 21 November 2017

Jadi kalau akun  Eko Prabowo mencuitkan "Entah apa urgensinya kita ga ribut" itu sangat aneh karena selama seminggu Presiden Jokowi ngunduh mantu yang ribut adalah haternya padahal acara ngunduh mantu adalah acara dari besan pak Jokowi disesuaikan dengan adat istiadat dari Sumutera Utara.

Hater ada-ada saja. Sudah berkotek, bertelor eh masih cari pembenaran sendiri....

Padahal Gibran adalah pengusaha dan sah-sah saja mengadakan pernikahan yang mewah buat adiknya.

Dan yang sangat mengagumlan, Gibran menyatakan optimistisnya tetap bisa berdikari, membuat bisnisnya tetap berjalan, dan diterima masyarakat.

Seperti apa pernyataan Gibran soal bisnis dan pilihannya tak menerima order dari pemerintah? Berikut video wawancara eksklusif Kompas.com dengan bersama Gibran. 



Keren gak, bagaimana menurut anda??

http://ift.tt/2zFX9CX
. .