Sabtu, 28 Oktober 2017

Pamit Foto Copy, Siswi MTS di Madura Dibunuh Pacarnya. Selanjutnya Yang Terjadi Tak Terduga!

Detik Nusa

Infoteratas.com - Seorang siswi MTSN di Madura ditemuan berlumuran darah dan mendapatkan luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Korban bernama Alisa Hariyani (15), siswi MTSN Sumenep, warga jalan Saluran Air, Desa Pamolokan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura.
Lian, sapaan hariannya ditemukan dalam keadaan berlumuran darah di jalan setapak Dusun Janjang, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Minggu (22/10/2017).

Ia diduga menjadi korban begal, karena beberapa barang penting yang ia bawa seperti handphone, perhiasan, dan dompet raib.

Dilansir dari Surya, Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora melalui Kasubag Humas, AKP Suwardi, menjelaskan bagaimana kronologi awal kejadian sebelum korban ditemukan bersimbah darah.
Awalnya ternyata korban berpamitan kepada keluarganya untuk pergi foto copy.
Kejadian naas tersebut, terjadi pada Sabtu (21/10/2017), sekitar pukul 16.00 WIB.

Tempat foto copy yang dituju Lia tidak terlalu jauh dari rumahnya, setelah berpamitan ia pun langsung berangkat.

Namun, orangtua Lian merasa curiga ketika pada pukul 19.00, Lia masih belum kembali ke rumah.
Orangtuanya pun meminta tolong saudara iparnya, Misdi untuk mencari gadis malang tersebut.
Dalam pencarian Misdi, ia belum menemukan Lia bahkan ia sudah bolak-balik ke tempat foto copy yang Lia tuju.

Misdi mencari Lia hingga tengah malam, namun belum mendapatkan hasil.
Hingga pada akhirnya, keesokan harinya salah satu warga lapor kepada kepolisian setempat jika menemukan korban di jalan setapak di Dusun Janjang, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.

Lia ditemukan pada sekitar pukul 10.00 pagi.
“Mendengar itu, aparat dari Polsek Dasuk dan Unit Resmob Polres Sumenep mendatangi lokasi mengidentifikasi korban, lalu membawa ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep,” papar Suwardi.

Pihak kepolisian langsung mencari ciri-ciri gadis tersebut, apakah sama dengan ciri-ciri Lia.

Akhirnya, pihak kepolisian mendatangi rumah Lia untuk menjemput orang tuanya dan membawanya ke rumah sakit guna memastikan apakah gadis tersebut merupakan Lian.
“Orang tua korban dan Misdi iparnya datang ke rumah sakit membenarkan kalau korban adalah anaknya yang sejak Sabtu malam menghilang dari rumahnya,” ujarnya.
Setelah Lia mendapatkan perawatan dari pihak dokter, polisi meneruskan pemeriksaan ke beberapa saksi.

Saksi yang diperiksa oleh polisi adalah orang tua korban dan warga yang menemukan Lian.
“Kami masih melakukan pemeriksaan dan mulai melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” pungkasnya.
Lia mengalami luka robek di dahi atas sebelah kana, luka robek pada dagu sebelah kiri, dan luka bacok pada pergelangan tangan hingga tempurung tangan dan mengalami patah tulang. 

Melawan, Pelaku Pembunuhan Siswi MTs Di Sumenep Di Tembak Mati

Akhirnya Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang siswi Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Alisa Hariyani (14). Pelaku yang merupakan mantan pacar korban ini, berhasil ditangkap polisi di sebuah kamar kos yang terlatek di Kelurahan Kenanga, Tanggerang, Banten, Jawa Barat (Jabar).

“Pelaku bernama Didik Sugianto alias Yadik (20), Warga Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, langsung kami amankan dan dibawa ke Polres Sumenep,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora, Sabtu (28/10/2017).

Setelah tiba di Sumenep, petugas langsung melakukan introgasi dan meminta agar pelaku menunjukkan rumah MA yang diduga menyarankan pelaku untuk membunuh mantan pacarnya tersebut. Selain itu, MA juga diduga menyimpan barang bukti (BB) celurit yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

“Saat kami minta pelaku untuk menunjukkan, malah melawan petugas. Akibatnya petugas langsung menembak pelaku dan mengenai dada sebelah kirinya,” terang Kapolres Sumenep.

Lanjut Kapolres Sumenep, kemudian pelaku langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun pelaku menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Moh. Anwar Sumenep.

“Sebelum meninggal, pelaku sempat mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Perlu diketahui, perbuatan Didik Sugianto alias Yadik (20), Warga Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, terhadap korban yang masih duduk dibangku kelas IX MTs Negeri Giling, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, membuat luka mendalam bagi keluarga korban. Sebab Pelaku membunuh korban dan meninggalkan di tegalan, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk dengan kondisi sekujur tubuhnya penuh luka bacok.

Kemudian korban langsung dilarikan ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sayang nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (22/10/2017) malam.(http://ift.tt/2ySSQai)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar