Selasa, 01 Agustus 2017

Zeth Sahuburua Siap Maju Di Pilkada Maluku

Detik Nusa
Ambon, Malukupost.com - Zeth Sahuburua menyatakan kesiapannya berproses menjadi bakal calon (Balon) Wagub Maluku untuk Pilkada setempat pada 27 Juni 2018. "Saya setelah ditetapkan sebagai salah satu dari empat Balon Wagub oleh peserta Rapimda Partai Golkar Maluku pada 29 Juli 2017, maka sebagai kader partai siap berproses," katanya, di Ambon, Senin (31/7). Zeth yang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Maluku itu ditetapkan bersama Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun, Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan dan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat, Rudy Mozes Timisela.
Ambon, Malukupost.com - Zeth Sahuburua menyatakan kesiapannya berproses menjadi bakal calon (Balon) Wagub Maluku untuk Pilkada setempat pada 27 Juni 2018.

"Saya setelah ditetapkan sebagai salah satu dari empat Balon Wagub oleh peserta Rapimda Partai Golkar Maluku pada 29 Juli 2017, maka sebagai kader partai siap berproses," katanya, di Ambon, Senin (31/7).

Zeth yang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Maluku itu ditetapkan bersama Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun, Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan dan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat, Rudy Mozes Timisela.

Rapimda Partai Golkar menetapkan hanya satu Balon Gubernur yakni petahana Said Assagaff.

"Saya khan selama ini diam karena sebagai kader yang mantan Ketua DPD Partai Golkar Maluku maupun Ketua DPRD setempat memahami sistem maupun mekanisme di partai," ujarnya.

Zeth yang Wagub Maluku dilantik bersama Gubernur, Said Assagaff pada 10 Maret 2014 itu menegaskan, sebagai kader setelah ditetapkan, maka mulai saat ini siap berproses sebagai salah satu Balon Wagub di Partai Golkar.

"Saya siap bila diputuskan DPP Partai Golkar untuk berpasangan kembali dengan Said Assagaff.

Pastinya itu pun diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.

Disinggung hasil survei sejumlah lembaga menempatkannya masih memiliki popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tertinggi untuk Balon Wagub, dia menjelaskan, tetap patuh kepada sistem maupun mekanisme Partai Golkar.

"Rekomendasi itu merupakan kewenangan DPP Partai Golkar sehingga bukan soal hasil survei tertinggi atau rendah," kata Zeth.

Dia juga tidak merasa tersaingi dengan tiga Balon Wagub Maluku lain yang diputuskan peserta Rapimda Partai Golkar.

"Saya menjunjung tinggi dan berkomitmen berproses sesuai sistem maupun mekanisme Partai Golkar dengan menghargai tiga Balon Wagub lainnya," tandas Zeth.

Karena itu, dengan segudang pengalaman sebagai Ketua KNPI, Ketua Kadin, Ketua REI maupun konsultan pembangunan yang telah dikenal masyarakat Maluku, maka siap bersaing dengan Balon Wagub lainnya.

"Saya dan Gubernur Said selama ini senantiasa harmonis dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial sehingga belum pernah membicarakan soal Pilkada 2018," tegas Zeth. (MP-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar