Infoteratas.com - Kasus teror order fiktif Go Food memasuki babak baru menyusul ditetapkannya Sugiarti sebagai tersangka. Sugiarti juga belum ditahan karena bersikap kooperatif.
Namun kisahnya ini mensih menyisakan derita di masa lalu.
Sebulanan yang lalu Julianto Sudrajat bahkan sampai dipecat lantaran ulah Sugiarti.
Belum lagi banyak driver Gojek yang jadi korbannya.
Berikut 5 imbas ulah Sugiarti seperti dirangkum oleh Redaksi
1. Bermunculan cerita sedih Driver Gojek
Di awal bulan Juli 2017 bermunculan berbagai cerita sedih dari driver Gojek.
Kisah ini bahkan viral lantaran banyak yang kena tipu oleh Sugiarti mengatasnamakan orderan Gofood pada Julianto.
Kisah-kisahnya menyebar jadi viral dan diunggah di berbagai akun gosip Instagram maupun Twitter dan Facebook.
Banyak yang terlihat foto-foto muka-muka pucat driver Gojek yang kehilangan ratusan ribu rupiah.
Rata-rata orderan di atas seratus ribu rupiah dan diatasnamakan Julainto dengan alamat yang sama yakni Bank Danamaon Matraman.
2. Julianto Sudrajat beri klarifikasi dan nombok uang
Julianto Sudrajat nama dan fotonya mendadak jadi viral lantaran dituding sebagai biang kerok penderitaan beberapa driver Gojek.
Seseorang mengatasnamakan dirinya memesan makanan, tak tanggung-tanggung nilainya ratusan ribu bila ditotal capai angka jutaan rupiah.
Julianto bahkan sering nombok selain itu ada rekan-rekannya yang ikut bantu menerima pesanan dan membayarnya.
Julianto melalui akun Facebook berikan klarifikasi pada 6 Juli 2017.
Berikut isi klarifikasinya:
Assalamualaikum wr wb.
Saya Julianto Sudrajat (Jajat).
Pada hari ini tanggal 6 Juli 2017 melalui status FB ini saya ingin mengklarifikasi masalah yang terjadi sama saya.
Akhir-akhir ini banyak sekali pemesannan Gofood yang dialamatkan ke saya.
Saya sama sekali tidak pernah melakukan pemesanan Gofood dan merugikan Gojek. Seseorang yang tak suka sama saya yang melakukan order fiktif tersebut dan ditujukan ke saya. Sehingga hal ini mengakibatkan kerugian di pihak Gojek atau Driver Gojek.
Saya mohon maaf atas kejadian ini.
Sekali lagi saya jelaskan untuk order fiktif yang terjadi akhir-akhir ini bukan dari saya melainkan oleh seseorang yang tidak suka dengan saya.
Kejadian ini sudah saya laporkan ke kantor polisi dan kantor PT Gojek dengan laporan ID 19497686. Mudah-mudahan pelakunya dapat tertangkap dengan cepat sehingga tidak ada lagi orang yang dirugikan seperti saya.
Sekian klarifikasi yang saya buat dengan penuh kesadaran. Sakali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Walaikumsalam wr wb.
3. Julianto dipecat dari pekerjaannya karena difitnah
Penderitaan Julianto tak berakhir di sini. Akibat ulah Sugiarti ia kini tak lagi bekerja di sebuah bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Julianto menjelaskan kalau foto KTP miliknya disebar oleh Sugiarti dei media sosial dengan tuduhan sebagai penipu.
Tak hanya itu Julianto juga dituding pernah menghamili Sugiarti padahal hanya kenal di Facebook
Julianto dipecat bukan karena kasus orderan fiktif Gojek tapi karena fitnah Sugiarti sampai ke akun Twitter kentor Julianto.
Julianto akhirnya dirumahkan.
4. Ada driver Gojek yang sedih pakai uang sekolah anak buat nombok
Kisah sedih lainnya adalah nasib seorang Driver Gojek yang terpaksa memakan orderan fiktif padahal nilainya besar. Ia mengaku uang yang digunakan untuk belikan orderan fiktif tersebut adalah uang sekolah anaknya.
Otomatis uang sekolah untuk anaknya 'lenyap'.
Lantaran ia mengaku kalau klaim butuh proses rumit beri struk, kasihkan orderan dan waktu untuk pengembalian uang lama sehingga ia terpaksa memakan orderan fiktif tersebut meskipun dengan hati pedih.
5. Bikin heboh dunia maya
Kisah orderan fiktif bikin heboh dunia maya.
Sebagian besar bersimpati dengan nasib para Driver Gojek. Beberapa ada juga yang tak percaya dengan pengakuan Julianto.
Namun waktu telah menjawab, setelah Julianto lpaor ke polisi akhirnya Sugiarti dipertemukan.
Setelah diinterogasi ia mengakui telah melakukan orderan fiktif atas nama Julianto.
Ternyata di sisi lain, cerita kandasnya asmara juga menyeruak di balik kasus ini.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyebut kasus order fiktif Go Food yang dialamatkan ke Julianto Sudrajat diduga bermotif asmara. Sebab, tersangka Arti mengaku melakukan hal tersebut lantaran merasa sakit hati kepada Julianto.
Andry menjelaskan Sugiarti mengaku mempunyai keinginan agar Julianto itu menikahinya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Julianto.
Karena sakit hati, Sugiarti melakukan perbuatan pencemaran nama baik ditujukan kepada Julianto di media sosial.
Ini Penyebab Asmara Korban Order Fiktif dan Sugiarti Kandas
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, antara Sugiarti dengan Julianto sebelumnya ada komunikasi lewat Facebook. Setelah itu, mereka bertemu atau kopi darat.
"Motifnya itu kan Facebook itu ya, terus, janijan di darat, Ternyata di darat nggak sesuai fotonya Sugiarti," kata Andry saat dihubungi detikcom, Senin (31/2/2017).
"Urusan asmara," lanjutnya.
Setelah pertemuan itu, lanjut Andry, Julianto tidak tampak lagi sehingga membuat Sugiarti sakit hati. Namun begitu, polisi akan mengkonfrontir keterangan itu dengan Julianto. Polisi akan melihat kasus dari berbagai aspek.
"Kita akan panggil Julianto, dikonfrontir," ujarnya.
"Ya nanti kita kroscek keterangannya, TKP, termasuk benar nggak kenal," tuturnya.
Sumber: Tribunwow.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar